Cabri World – Purbaya Tegaskan, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan Badan Penerimaan Negara (BPN) belum akan dibentuk saat ini. PMenteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa rencana pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) belum akan dilaksanakan saat ini. Pajak dan bea cukai tetap berada di bawah Kemenkeu, dan Purbaya langsung membawahi kedua otoritas utama penerimaan negara tersebut. Langkah ini sejalan dengan mandat Presiden Prabowo Subianto untuk mengoptimalkan penerimaan negara melalui reformasi internal.
“Baca Juga: Majelis Nasional Madagaskar Copot Presiden Rajoelina”
Mandat Presiden dan Reformasi Penerimaan
Purbaya menjelaskan, Presiden Prabowo memberi mandat padanya untuk memimpin reformasi pajak dan bea cukai. Reformasi ini bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengumpulan penerimaan negara serta menutup kebocoran yang selama ini terjadi. Menurut Purbaya, fokusnya adalah membangun sistem yang lebih disiplin dan profesional di kedua otoritas tersebut.
Purbaya Tegaskan Pajak dan Bea Cukai Tetap di Kemenkeu, Fokus pada Disiplin dan Efisiensi
“Untuk sementara kayaknya enggak akan dibangun BPN. Pajak dan bea cukai tetap di Kemenkeu dan saya akan membawahi sendiri,” ujar Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Rabu (15/10/2025). Ia menambahkan, reformasi ini juga mencakup penguatan disiplin pegawai dan pemanfaatan teknologi agar proses administrasi lebih efisien dan transparan.“Untuk sementara kayaknya enggak akan dibangun BPN.
Meningkatkan Tax Ratio dan Pendapatan Negara
Purbaya menargetkan tax ratio meningkat sekitar 0,5 persen pada tahun depan melalui reformasi di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Ia memproyeksikan kenaikan ini dapat menambah penerimaan negara lebih dari Rp110 triliun, seiring dengan pulihnya sektor riil dan meningkatnya aktivitas ekonomi.
“Baca Juga: Polda Metro Jaya Telusuri Jejak dan Identitas Asli Bjorka”
Meningkatkan Tax Ratio
Selain disiplin pegawai, Purbaya juga menekankan pengawasan lebih ketat terhadap praktik penghindaran pajak dan kepatuhan wajib pajak. Pajak dan bea cukai tetap di Kemenkeu dan saya akan membawahi sendiri,” ujar Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Rabu (15/10/2025). Ia menambahkan, reformasi ini juga bertujuan mendisiplinkan pegawai pajak dan bea cukai agar kinerja lebih optimal.
Purbaya Tegaskan Pajak dan Bea Cukai Tetap di Kemenkeu, Optimisme terhadap Reformasi Penerimaan Negara
Purbaya optimistis reformasi langsung di Kemenkeu dapat meningkatkan kepatuhan pajak, memperkuat pengawasan, dan mendorong pertumbuhan penerimaan negara. Pemerintah berharap langkah ini memperkuat pondasi fiskal, mendukung pembangunan jangka panjang, dan memaksimalkan manfaat bagi masyarakat luas.




Leave a Reply