Cabri World – Menteri Israel Desak Perang Gaza Berlanjut, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, menyerukan dilanjutkannya operasi militer di Gaza setelah Hamas memulangkan semua sandera Israel yang masih hidup. Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara televisi pada Senin (20/10/2025), menegaskan sikap garis kerasnya terhadap kelompok Palestina tersebut.
“Baca Juga: Netanyahu Jatuhkan 153 Ton Bom di Gaza Saat Gencatan Senjata”
Serangan Israel Tewaskan Puluhan Orang
Pada Minggu (19/10/2025), pasukan Israel menuduh Hamas melanggar gencatan senjata dan melancarkan serangan udara terhadap target militan. Reuters melaporkan setidaknya 28 orang tewas akibat serangan tersebut. Hamas membantah klaim pelanggaran gencatan senjata dan menegaskan tetap berkomitmen pada kesepakatan.
Fase Pertama Gencatan Senjata dan Pertukaran Sandera
Pembebasan sandera menandai fase awal gencatan senjata yang dimediasi rencana perdamaian Presiden AS Donald Trump. Hamas membebaskan 20 tawanan terakhir yang masih hidup dan menyerahkan jenazah 12 lainnya. Kelompok Palestina ini menyatakan telah memenuhi kewajibannya, meski menghadapi kesulitan mengevakuasi semua jenazah akibat kerusakan di Gaza dan kontrol Israel di beberapa wilayah.
Retorika Garis Keras Ben-Gvir dan Latar Belakang Politik
Ben-Gvir, pemimpin partai sayap kanan Otzma Yehudit, dikenal dengan retorika keras terhadap Hamas. Sebelum terjun ke politik pada 2019, ia aktif membela ekstremis Yahudi sebagai pengacara. Pada 2007, ia dihukum karena hasutan rasisme dan dukungan terhadap organisasi teroris, dengan sanksi percobaan dan denda.
Rencana Perdamaian AS dan Diplomasi Terbaru
Utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dan menantunya Jared Kushner, diperkirakan akan berada di Israel pada Senin (20/10/2025) untuk membahas fase selanjutnya dari rencana gencatan senjata. Diplomasi ini bertujuan memperkuat perdamaian dan mencegah eskalasi lebih lanjut antara Israel dan Hamas.
“Baca Juga: BLT Rp30 Triliun Cair, Ekonomi Diprediksi Melesat”
Kesimpulan: Ketegangan Gaza Masih Tinggi
Seruan Ben-Gvir menegaskan kerapuhan gencatan senjata meski sandera telah dibebaskan. Perbedaan klaim antara Israel dan Hamas memperlihatkan tantangan besar diplomasi, dan potensi konflik lebih lanjut tetap tinggi di Gaza.
Kesimpulan
Seruan Menteri Israel Itamar Ben-Gvir untuk melanjutkan operasi militer menunjukkan ketegangan yang masih tinggi di Gaza. Meskipun Hamas telah membebaskan semua sandera, perbedaan klaim antara kedua pihak menegaskan rapuhnya gencatan senjata. Situasi ini memperlihatkan bahwa upaya diplomasi internasional masih menghadapi tantangan besar untuk menjaga perdamaian dan mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.




Leave a Reply