Putin Ingin Akhiri Perang, Zelenskyy Keluarkan Pernyataan

Putin Ingin Akhiri Perang, Zelenskyy Keluarkan Pernyataan

Cabri World –  Putin Ingin Akhiri Perang, Presiden Amerika Serikat (Donald Trump) menyatakan bahwa Presiden Rusia (Vladimir Putin) ingin mengakhiri perang di Ukraina. Namun, Presiden Ukraina (Volodymyr Zelenskyy) membantah klaim tersebut, menyiratkan Moskow masih berniat melanjutkan invasinya.

Klaim Trump dan Pertemuan dengan Zelenskyy

Dalam pertemuan dengan Zelenskyy di Gedung Putih, Trump menegaskan keyakinannya bahwa Putin bersedia menghentikan invasi yang dimulai pada 2022. Ia juga menyebut pemberian rudal Tomahawk kepada Ukraina terlalu dini, berharap perdamaian dapat dicapai lebih dahulu.

“Baca Juga: Sepekan Gencatan Senjata, Israel Tetap Blokade Bantuan Gaza”

“Mudah-mudahan mereka tidak membutuhkannya. Mudah-mudahan kita bisa mengakhiri perang tanpa memikirkan Tomahawk,” ujar Trump kepada wartawan, Sabtu (18/10/2025), seperti dilansir trtworld. Trump mengaku optimistis dapat meyakinkan Putin menghentikan agresi setelah panggilan telepon dengan pemimpin Kremlin sehari sebelumnya.

Pertemuan Puncak AS-Rusia di Budapest

Trump dan Putin telah sepakat menggelar pertemuan puncak baru di Budapest, Hungaria. Pertemuan ini menjadi yang pertama sejak pertemuan Agustus di Alaska yang gagal menghasilkan kesepakatan damai. Trump menegaskan kembali, “Saya pikir Presiden Putin ingin mengakhiri perang.”

Sementara itu, Zelenskyy tetap menekankan bahwa Rusia belum menunjukkan keseriusan untuk berdamai. Perbedaan pandangan ini menyoroti ketegangan diplomatik antara ketiga pihak terkait proses perdamaian.

Putin Ingin Akhiri Perang, Kesimpulan

Klaim Trump mengenai keinginan Putin mengakhiri perang masih diperdebatkan oleh Ukraina. Pertemuan puncak di Budapest menjadi momen penting untuk menentukan arah diplomasi. Hasilnya akan menentukan apakah konflik dapat mereda atau justru berlanjut, dan bagaimana bantuan militer serta negosiasi damai akan dikelola ke depan.

Meskipun Trump yakin Putin ingin mengakhiri perang, Zelenskyy menegaskan Rusia belum menunjukkan niat damai. Pertemuan puncak di Budapest menjadi kunci untuk menguji keseriusan kedua pihak. Hasil diplomasi ini akan menentukan arah konflik Ukraina, potensi pengurangan kekerasan, dan strategi bantuan militer ke depan.

“Baca Juga: Ekonomi RI Tumbuh 6 Persen, Prabowo Siapkan Bonus Purbaya”

Selain itu, perbedaan pandangan antara AS dan Ukraina menyoroti kompleksitas negosiasi. Keberhasilan perdamaian membutuhkan komitmen nyata dari Rusia dan koordinasi internasional yang kuat. Jika gagal, risiko eskalasi konflik dan dampak kemanusiaan akan terus meningkat di wilayah terdampak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *