Serangan Israel di Gaza Tewaskan 90 Orang, Ribuan Terluka

Serangan Israel di Gaza Tewaskan 90 Orang, Ribuan Terluka

CABRIWORLD.NET – Serangan Israel di Gaza Gelombang serangan udara Israel kembali mengguncang Jalur Gaza dan menewaskan sedikitnya 90 warga Palestina, termasuk 30 anak-anak. Badan Pertahanan Sipil dan rumah sakit yang dikelola Hamas membenarkan jumlah korban tersebut. Para tim penyelamat kini bekerja siang malam di tengah reruntuhan bangunan yang hancur total akibat serangan brutal itu.

Upaya Penyelamatan di Tengah Kekacauan

Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Bassal, bilang kalau timnya terus berjibaku di lapangan. “Tim masih berusaha menjangkau mereka yang terjebak di bawah reruntuhan, sementara rumah sakit kewalahan oleh korban luka dan kekurangan pasokan medis serta bahan bakar,” katanya dikutip dari BBC, Rabu (29/10/2025).

Baca Juga: Kisah Pilu Kakek-Nenek Gaza Asuh 36 Cucu Yatim

Korban Sipil Terus Bertambah Serangan Israel di Gaza

Bassal juga menjelaskan, tiga perempuan dan satu laki-laki berhasil dievakuasi hidup-hidup dari reruntuhan rumah keluarga al-Banna di lingkungan Sabra, selatan Kota Gaza. Di kamp pengungsi Bureij, lima anggota keluarga Abu Sharar ditemukan tewas setelah rumah mereka dihantam rudal. Serangan juga menyasar Beit Lahia, Nuseirat, dan Khan Younis—semuanya wilayah padat penduduk.

Respons Keras dari Militer Israel

Militer Israel bilang mereka menyerang puluhan “target teror” sebagai balasan atas dugaan pelanggaran gencatan senjata oleh Hamas. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menuding Hamas bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan Sersan Mayor Yona Efraim Feldbaum. “Hamas akan membayar mahal atas pelanggaran perjanjian pengembalian sandera dan serangan terhadap pasukan kami,” tegasnya.

Hamas Bantah dan Krisis Memburuk Serangan Israel di Gaza

Dari pihak lain, Hamas membantah keras tuduhan itu dan menegaskan mereka masih mematuhi gencatan senjata yang ditengahi AS. Tapi di lapangan, ledakan dan kebakaran terus mengguncang Gaza. Rumah sakit makin kewalahan, kekurangan obat, bahan bakar, dan tenaga medis, bikin situasi kemanusiaan makin gawat.

Ketegangan Memuncak dan Harapan Damai

Situasi di Gaza sekarang benar-benar di ujung tanduk. Para pengamat memperingatkan kalau kegagalan mempertahankan gencatan senjata bisa memperpanjang siklus kekerasan yang nggak ada habisnya. Dunia internasional pun mulai menekan kedua pihak buat menahan diri dan membuka lagi jalur bantuan kemanusiaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *