cabriworld – Tersangka Kebakaran Pacific Palisades, Seorang pria bernama Jonathan Rinderknecht (29) ditangkap di Florida pada 7 Oktober 2025. Ia diduga sebagai pemicu kebakaran besar di Pacific Palisades, Los Angeles, California, pada Januari 2025. Kebakaran tersebut menewaskan 12 orang dan menghancurkan lebih dari 6.000 rumah.
Penangkapan Rinderknecht dilakukan setelah penyelidik menemukan bukti digital berupa gambar yang ia buat menggunakan ChatGPT. Gambar tersebut menunjukkan pemandangan kota terbakar, yang kemudian dikaitkan dengan lokasi dan waktu kebakaran. “Bukti visual digital ini membantu kami menelusuri motif dan kronologi kejadian,” ujar pejabat Departemen Kehakiman AS, seperti dikutip dari BBC.
“Baca juga : Beijing Bersiap Gelar KTT Global Perempuan di China”
Kebakaran Pacific Palisades membakar lebih dari 23.000 acre atau sekitar 9.308 hektar lahan. Api melalap ribuan bangunan, termasuk kediaman sejumlah selebritas seperti Mel Gibson, Paris Hilton, dan Jeff Bridges. Kerugian materi diperkirakan mencapai USD 150 miliar. Api baru bisa dikendalikan setelah tiga minggu upaya pemadaman intensif.
Pada hari yang sama, wilayah Eaton juga mengalami kebakaran hebat yang menewaskan 19 orang dan menghancurkan lebih dari 9.400 bangunan. Namun, penyebab kebakaran Eaton hingga kini masih dalam penyelidikan.
Rinderknecht didakwa atas tuduhan perusakan properti dengan pembakaran dan akan menghadapi sidang jaminan di Florida. Menurut laporan saksi, ia diduga memicu kebakaran setelah menyelesaikan perjalanan sebagai pengemudi Uber pada malam tahun baru. Dua penumpangnya mengatakan, Rinderknecht tampak gelisah dan marah sebelum insiden terjadi.
Kasus ini memunculkan perhatian publik terhadap penggunaan teknologi digital dalam penyelidikan kriminal. Bukti dari platform AI seperti ChatGPT kini menjadi bagian penting dalam mengungkap motif dan tindakan kriminal di era modern.
Tersangka Kebakaran Pacific Palisades, Bukti ChatGPT dan Data Digital Ungkap Peran Rinderknecht dalam Kebakaran Pacific Palisades
Penyelidikan terhadap Jonathan Rinderknecht (29), tersangka kebakaran besar Pacific Palisades di Los Angeles, terus mengungkap fakta baru. Selain gambar buatan AI, data ponsel dan GPS menjadi kunci penting dalam membuktikan keberadaannya di lokasi kejadian.
Menurut laporan Departemen Kehakiman AS, data digital menunjukkan posisi Rinderknecht berdekatan dengan titik awal kebakaran pada Januari 2025. Namun, ia diduga memberikan keterangan palsu terkait lokasinya saat itu. Pihak Uber mengonfirmasi telah memblokir akun Rinderknecht setelah penangkapannya, meskipun ia lulus pemeriksaan latar belakang pada 2023.
Salah satu bukti paling mencolok berasal dari percakapan Rinderknecht dengan ChatGPT. Dalam salah satu interaksi, ia sempat bertanya, “Apakah Anda bersalah jika api menyala karena rokok Anda?” Penyelidik menduga pertanyaan ini menunjukkan upaya tersangka menyusun alibi sebelum kebakaran terjadi.
“Baca Juga: Batas Aman Pakai Obat Tetes Mata agar Tak Picu Iritasi”
“Ia ingin menciptakan bukti yang memperlihatkan dirinya berusaha membantu memadamkan api,” tulis isi dakwaan. Dalam wawancara pada 24 Januari 2025, penyelidik mencatat bahwa Rinderknecht tampak gugup, dengan denyut arteri karotis meningkat setiap kali ditanya siapa yang memulai kebakaran.
Lebih jauh, pada Juli 2024, Rinderknecht dilaporkan meminta ChatGPT membuat lukisan distopia tentang dunia yang terbakar. Gambar tersebut menggambarkan “ratusan ribu orang miskin berusaha melewati gerbang bertanda dolar besar, sementara orang-orang kaya menonton dunia terbakar.”
Sebuah laporan independen kemudian menyebut adanya kegagalan sistem peringatan dini yang menyebabkan keterlambatan evakuasi warga. Menanggapi penangkapan ini, Gubernur California Gavin Newsom menyebutnya sebagai “langkah penting menuju keadilan bagi para korban.”
Kasus ini menjadi sorotan karena menunjukkan bagaimana bukti digital dan AI kini berperan penting dalam mengungkap kejahatan modern.




Leave a Reply