Trump Umumkan Penarikan Pasukan dari Gaza, Respon Hamas

Trump Umumkan Penarikan Pasukan dari Gaza, Respon Hamas??

Cabri World – Trump Umumkan Penarikan Pasukan dari Gaza, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan Israel telah menyetujui penarikan awal pasukan dari Jalur Gaza. Langkah ini akan diikuti gencatan senjata segera setelah Hamas menerima pengaturan tersebut.

Trump menyatakan, setelah konfirmasi dari Hamas, proses pertukaran sandera dan tahanan akan dimulai. Ia menegaskan, langkah ini bertujuan menciptakan kondisi bagi fase penarikan berikutnya.

Di media sosialnya, Trump menulis bahwa langkah tersebut dilakukan untuk mengakhiri “bencana 3.000 tahun” yang berlangsung di wilayah tersebut. Ia menekankan pentingnya penyelesaian damai antara kedua pihak.

“Baca Juga: Serangan Rudal Rusia Hantam Stasiun Sumy, 1 Tewas 30 Luka”

Sebelumnya, Trump menyebutkan Israel dan Hamas telah berada dalam posisi yang “dekat” untuk menyepakati kesepakatan damai Gaza. Ia optimistis kesepakatan itu akan rampung dalam beberapa hari mendatang.

Langkah ini menandai fase penting dalam upaya diplomasi kawasan Timur Tengah. Jika Hamas menerima pengaturan yang diajukan, jalur menuju stabilitas dan pertukaran sandera dapat segera terbuka.

Trump juga menekankan bahwa penarikan awal ini menjadi langkah simbolis untuk mendorong perdamaian jangka panjang, sekaligus mengurangi ketegangan yang telah berlangsung lama.

Kesepakatan damai ini diharapkan tidak hanya menghentikan konflik militer, tetapi juga membuka jalur dialog konstruktif antara Israel dan Palestina dalam beberapa hari ke depan.

Trump Umumkan Penarikan Pasukan dari Gaza, Trump Tekankan Kesempatan Netanyahu, Israel Alihkan Operasi Gaza ke Posisi Bertahan

Presiden AS, Donald Trump, menegaskan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, harus memanfaatkan peluang untuk meraih kemenangan diplomatik di Gaza.

“Saya katakan pada Bibi, ini adalah kesempatan Anda meraih kemenangan,” ujar Trump, menambahkan bahwa Netanyahu “harus setuju dan tidak ada pilihan lain.”

Sementara itu, militer Israel mengumumkan telah mengalihkan operasi di Gaza ke “posisi bertahan.” Artinya, serangan udara dibatasi hanya untuk melindungi pasukan darat.

“Baca Juga: Israel Menerima Proposal Hamas, Gencatan Senjata Sudah Dekat”

Langkah ini dianggap sebagai jeda strategis dalam serangan militer. Militer Israel menyebutnya persiapan untuk fase pertama rencana Trump, termasuk pembebasan semua sandera yang ditahan di Gaza.

Trump menekankan pentingnya koordinasi antara langkah diplomatik dan militer. Tujuannya memastikan proses pertukaran sandera berjalan lancar sekaligus mendorong gencatan senjata yang lebih luas.

Para analis menilai strategi ini memberi tekanan diplomatik kepada Hamas sekaligus mengurangi eskalasi militer yang dapat menimbulkan korban lebih banyak.

Jika Hamas menyetujui pengaturan yang diajukan, fase pertama rencana ini dapat langsung diimplementasikan. Hal itu mencakup pembebasan sandera dan pembukaan jalur dialog antara Israel dan Palestina.

Langkah Israel menahan serangan menjadi indikasi kesiapan pihaknya mendukung rencana Trump. Ini sekaligus menandai momen krusial dalam upaya perdamaian yang telah lama ditunggu di kawasan Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *